Friday, May 31, 2013

Tidak Cukup Untuk "Cukup"

Kamis, 30 Mei 2013 . Dear blogs, selama hampir 19 tahun gue hidup di dunia ini, sepengetahuan gue, gue sama sekali bukanlah cewe yang suka neko-neko. Neko-neko dalam artian disini adalah cewe yang harus dianterin kemana-mana lah sama cowonya, cewe yang harus dijemput kalo pulang dari mana-mana, dan juga bukan tipe cewe yang kalo ngambek bakalan baik lagi kalo udah dibeliin tas Hermes. Satu kata, gue INDEPENDENT.

Salah satu kata kunci parameter kepuasan gue itu adalah “cukup”. Cukup bagus, cukup banyak, cukup menghibur, dan cukup-cukup yang lain. Filosofi “cukup” ini, percaya atau engga lebih banyak gue terapkan dalam problematika percintaan gue daripada problematika per-shopping-an. Maaf-maaf aja gue masih cewe normal yang suka banget belanja bro. Tapi urusan cowo, gue cukup satu.

“gue emang suka flirting, tapi gue setia kok!” , setiap gue mengeluarkan kalimat ini, temen-temen gue selalu menjawab dengan berbagai frasa,nada, dan ekspresi yang berbeda tetapi tetap satu arti. Mereka ga percaya. Gue memang cewe dengan hobby luar biasa, hobby gue.. jatuh cinta.

Buat gue jatuh cinta udah bukan sesuatu yang sakral. Bahkan mungkin buat gue jatuh cinta itu udah terjadwal. Dalam seminggu gue bisa jatuh cinta sama cowo yang berbeda-beda. Mulai dari senior satu fakultas gue sampe aa bandung imut dengan rambut ala sasuke yang jualan cemilan di suatu jobfair. Salah satu sahabat terbaik gue, sebut saja Melita, bahkan sudah ga kaget lagi kalo gue bilang gue jatuh cinta. Paling dia nanya, “sama siapa?”.

Hobby gue ini baru-baru saja muncul dan makin menggila, terutama setelah masuk kuliah. Bila dihitung-hitung gebetan gue mulai dari masuk kuliah sampai dengan semester 4 sekarang mungkin udah hampir 50’an orang. Ga usah kaget, biasa aja. Cuma gebetan belom pacar ini kan.
Gebetan gue itu seperti flora di Indonesia, penuh keanekaragaman hayati. Ga ada tipe-tipe khusus. Gue yang terkadang bisa menjelma menjadi seorang pengidap OCD ini pernah jatuh cinta sama seorang anak pecinta alam, dan berencana untuk masuk di klub pecinta alam, hasilnya? Gue di cemooh -_-

Selain anak pecinta alam, gue juga pernah jatuh cinta sama senior gue yang side job nya jadi pom-pom boys. Gue jatuh cinta sama senior gue yang namanya lucu, namanya Bintang. Sama dosen killer juga pernah, dan itu Cuma karena dia ngomong “nak..”, buat gue itu sisi lembut yang ga pernah terlihat oleh mahasiswa lainnya. Selain itu ada juga temen sekelas gue yang anak band lah, yang pengusaha lah, dan lain sebagainya. Kalau dilihat secara fisik semuanya hampir ga ada yang sama, tapi ada satu kesamaan diantara mereka semua yang gue tahu secara pasti, dan itu juga merupakan hal yang membuat gue jatuh cinta sama mereka, hal itu.. humoris.

Selain humoris, gue juga paling suka sama cowo yang menantang. Saking sukanya gue sama sesuatu hal yang menantang, gue sampe pernah juga jatuh cinta sama salah satu temen gue yang *maaf* “ngondek”, tapi buat gue dia mirip sama Kurt Hummel, salah satu peran di serial GLEE. Gue tertantang untuk menjadikan dia normal dan mau sama gue. Super sekali.
Tapi sampai sekarang, banyak diantara mereka yang gugur dari papan cinta gue. Ga tau kenapa. Meli bilang gue itu Cuma penasaran sama mereka, jadi setelah bisa bbm’an puaslah gue. I’m not sure, but, maybe she got a point. Maybe she’s right.

Masalahnya semakin kesini gue merasa pacar gue udah ga cukup “cukup” buat gue. Saat SMA maybe dia amat sangat membantu kepopuleran gue, dan memang itu juga menjadi salah satu alasan gue pacaran sama doi, hehe. 
Tapi makin kesini gue ngeliat temen-temen gue dijemput sama cowonya yang pake jazz lah, ninja lah, dan yang barusan gue tebengin malah pake mercedes. Kalau pacaran juga ga usah mikir panjang, nonton ya nonton sekalian di Blitz, makan ya makan di Senayan atau PVJ. Handphone bagus, mobil punya, usaha ada, kuliah jalan, rumah gede, ipad tersedia, baju keren, muka bersih, anak gaul senayan/pvj banget lah. Coba lo jadi gue, ngiri ga?????? Cowo gue ga kuliah, dia kerja buat menghidupi keluarganya, sampe sini aja lo pasti udah tau kan maksud gue??

Nyokap gue ternyata benar, hidup itu butuh yang namanya keseimbangan. Beliau ga perlu repot-repot mengerahkan teman-temannya buat memata-matai gue dan cowo gue di Jakarta seperti yang dilakukan bokap gue. Nyokap gue Cuma duduk diam dan dia yakin kalo suatu saat gue pasti bosen sendiri kalau memang jarak diantara gue dan cowo gue udah terlalu jauh. Masalahnya sekarang kira-kira cowo gue mau ga ya menyamai gue? Dengan usaha dan niat dari dirinya sendiri. Ga harus di dorong-dorong sama gue karena hasilnya ga akan baik juga kalau dipaksa.

Jujur saat menulis tulisan ini, chart “the most lovable boys” peringkat 1 versi gue lagi diduduki sama seorang senior gue yang mirip parodi nya Edward Cullen di produksi Hillywood. Namanya sebut saja Nando *nama disamarkan*. Anaknya putih, bersih, rambutnya lucu, namanya juga lucu, orangnya pun juga lucu, GANTENGNYA GOKIL LAH POKOKNYA. Ehh, maaf capslock jebol saking semangatnya. But, seriously ganteng poll lho anaknya. Tidak tau apakah gue akan bosen juga nantinya atau gimana, gue juga gatau.


Yang jelas untuk membuat kalian tidak men’judge gue sebagai blogger playgirl, gue Cuma bisa bilang ini. Ketika gue yang jatuh cinta itu biasa, tapi kalau hati gue yang jatuh cinta itu beda. Yang jelas setengah hati gue sampe sekarang masih dibawa sama seseorang, dan belum dibalikin. Gimana hati gue bisa jatuh cinta lagi kalo gitu? Ya kan, ER?

-FOZ-

Saturday, May 4, 2013

Life Dilematics


Hey guys, this Saturday i will share about my story of how difficult to make a decision if there’s so much things to choose. When there are many things you can choose, what’s the one you will go for?

Well, i have a boyfriend. We’ve been dating since senior high school, 
The place where we're fallin love.
till now we’ve been together for about 2 years for sure. At the beginning it’s all going so smooth, i’m happy, he’s happy, we met at school everyday, going home together and many more things that we do together as a happy couple.

The problem now is i’m start to getting bored. Now i’m on college, i see many many other extraordinary boys, the band members boys, the otomotive boys, the leader boys, and so on.. they were so adorable.. i like to have them in front of my eyes, i like to see them because how cool they are.. 
there’s one boy that so perfect for me, he is sundanese so he speak so “medok” with his sunda tones, it make him so cute for me. And he also taller than me, just as i want it. He always wearing cool stuff and clothes, even sometimes he wearing a riddiculous one it seems okay and make him cuter than usually. Oh ya! He have a car and clearly he can drove it -_- and his car was a modified car, as i know i’m also a modified car lovers. And the last he has a very charming and childish face,i like it soo much <3

But then i realized, there’s some more boys that i want them so much in my life. 
Taylor Lautner make me dying !
They are Taylor Lautner, Mark Foster, Zayn Malik, and Niall Horan. 

These guys are like my own brand of heroin, can't life without saying their name. i've never bored to see their same photo again and again. 
i also wanna put a very super big posters of them, so i can see it everytime i want!



Mark Foster make me can't breath.
Im gettin very confused of this. I love my boyfriend, but i like to see my college crush everyday and maybe have a dinner with him ;P and i want Taylor and Mark so much to be the part of my life, i feel that i’m dying to meet them, i’ll do anything to be with them.


Zayn Malik was too perfect to be true.
So.. ‘till now i just can’t figure it out what exactly happen here,in my heart and my mind. For sure,i don’t want all of them to be my soulmate, i just want one. The one that make me worth enough and the one that will never leave me. A boy that can make me proud to having him. I don’t know, maybe my boyfriend,or my crush,or maybe my idols J

Or maybe someone else??

Just wishing the best for my choice J
See ya! ~FOZ~

Thursday, May 2, 2013

Just sleep and it's all gonna be okay!


안녕하세요 모두

Artinya, “Hi All !”
Yaa sekiranya begitulah yang gue dapat dari google translate.
Haloo semuanya, entah ada atau tidak yang membaca postingan ini tapi gue dengan beritikad baik duluan dengan menyapa :D

Hari ini adalah hari Kamis, 02 Mei 2013. Today is a gabut day. As a college student, jadwal tentatif adalah makanan sehari-hari. Sering kali kita di gantung sama dosen (dan entah kenapa sampe sekarang masih hidup) but that’s life. Nothing i can do except blogging J

Sudah beberapa hari Nangor tercinta ini dilanda cuaca extreme, pada siang hari terjadi badai matahari yang amat dahsyat (majas hiperbola). Sekeras mungkin gue survive dengan mengandalkan dark chocolate bekal dari jakarta dan coca cola. Sampai pada titik dimana gue takut kena diabetes, gue berhenti. Malam harinya berubah 180 derajat, turunlah hujan deras disertai petir seperti yang sering ada di film-film hollywood itu. Well, selain merusak kelembaban rambut dan kulit, harus gue akui hujan seperti ini memang asli membuat galau.  

Ceritanya malam kemarin hujan deras sedang terjadi, dan gue baru pulang dari kampus. Secara badan letih maka gue putuskan untuk ngaso, you know ngaso?? Itu bahasa oma gue untuk istirahat. Gue tiduran sambil memandang ke jendela, dan gue takut.. suddenly, mood gue jadi scrambled, tak tahu mengapa bisa begitu.

Disaat-saat seperti itu biasanya gue movie marathon Twilight Saga tetapi sialnya dvd-dvd gue ketinggalan di jakarta. Gue bingung, hilang arah, gundah gulana, resah gelisah, gegap gempita -_- akhirnya daripada berakhir tragis gue memutuskan untuk mendengarkan musik. Ya! Believe it or not music can change your mood.. but unfortunately sepertinya mood gue lagi gabisa diajak kompromi. Memang sih dari pagi mood gue udah berantakan, pasalnya gue abis mencak-mencak karena melihat demo buruh. Bukan karena macetnya, tapi gue gerah aja melihat orang-orang yang gatau arti bersyukur, buruh-buruh itu sudah dipekerjakan dengan gaji 2,2 juta terus apalagi sih yang mereka tuntut? Gue sampe nge’tweet ke presiden SBY supaya mengajarkan buruh-buruh itu arti bersyukur. Huufff...

After two albums of One Direction speedometer mood gue masih menunjukkan ke huruf E. Dan bodohnya gue entah sengaja atau tidak malah nge’play lagu Fix You.. Galau pun jadi POLL!! Gue putus asa rasanya mau tenggelem di bak mandi ajah tapi yaa gue belom ketemu Taylor Lautner L

Ditambah lagi sedang berlangsung konflik antara gue dan pacar, dan rencana ke Bali gue baru hancur berantakan akibat kesibukan semester 4, so.. my world seems fall apart. But after all, gue ingat kata nyokap gue yang bijaksana. Tiba-tiba gue dapat bayangan nyokap gue lagi pake gaun terus terbang mendekati gue dengan latar belakang hutan tropis yang indah, dia berkata “nak, pikiran adalah sumber segalanya....” zleeppp terus hilang seraya gue membuka mata ._.

Guess what?? Setelah gue ikuti saran beliau untuk mengontrol pikiran akhirnya gue.... tidur...

Yaappp !! intinya adalah ketika lo sedang dalam undercontrol of your own mood then just go to your bed, gettin to your blanket, close your eyes and good night :D

See ya blogirls & bloboys ;D

Salamaniselaluntukamu!!