KUMPULAN TEORI KOMUNIKASI
Posting ini di dedikasikan khusus buat mahasiswa/i ilmu komunikasi, sekedar membantu meringankan beban tugas saja :)
HIDUP KOMUNIKASI !!
Teori
Nomotetik
Teori nomotetik didefinisikan sebagai
sesuatu yang melihat hukum universal atau umum. Pendekatan ini berpengaruh
dalam ilmu pengetahuan alam percobaan dan merupakan contoh bagi banyak
penelitian di bidang sosial. Tujuan teori ini adalah untuk menggambarkan dengan
tepat cara kehidupan sosial berjalan. Teori-teori nomotetik bertujuan untuk
membuat pernyataan yang kuat mengenai fenomena serta mengembangkan generalisasi
yang tetap benar di berbagai situasi dan sepanjang waktu.
The theory of nomotetik is defined as
something which viewed the universal law or General. This approach was
influential in natural science experiments and is an example for a lot of
research in the social field. The purpose of this theory is to describe exactly
how social life is running. The theories of nomotetik aims to make a strong
statement about phenomena and develop generalizations that stays true in
various situations and at all times.
Teori
Praktis
Teori praktis memberikan ujung yang
berbeda pada penelitian dan rangkaian kesatuan teori dari nomotetik. Teori
praktis dirancang untuk mengumpulkan banyak perbedaan antar situasi dan untuk
memberikan sebuah susunan pemahaman yang memungkinkan peneliti mempertimbangkan
rangkaian alternative tindakan untuk mencapai tujuan.
Teori-teori praktis cenderung
menggunakan kebutuhan praktis sebagai sebuah dasar untuk penjelasan. Dengan
kata lain, penghubung dibantu untuk mencapai tujuan di masa yang akan datang
dengan mengikuti aturan-aturan atau norma-norma sosial tertentu yang memungkinkan
mereka untuk berpikir dalam sebuah situasi dan memilih dari susunan pilihan.
Practical theory gives a different tip on
research and theory of the unity of the nomotetik series. Practical theory
designed to gather a lot of difference between the situation and to provide an
understanding of the arrangement that allows researchers to consider a series
of alternative measures to achieve the goal. Practical theories tend to use
practical needs as a basis for an explanation. In other words, the liaison is
assisted to achieve objectives in the future by following the rules or specific
social norms that allow them to think in a situation and choose from a
selection of makeup.
Teori
Atribusi
Teori atribusi bermula dengan gagasan
bahwa setiap individu mencoba untuk memahami perilaku mereka sendiri dan orang
lain dengan mengamati bagaimana sesungguhnya setiap individu berperilaku.
Sebagai pelaku komunikasi, kita harus berpikir logis kenapa kita berperilaku
demikian, dan kadang-kadang kita ingin agar kita dapat menjelaskan kenapa orang
lain juga berperilaku seperti itu. Teori atribusi kemudian berhubungan dengan
cara kita menyimpulkan hal yang menyebabkan perilaku tersebut−perilaku kita dan
perilaku orang lain.
Attribution theory begins with the notion
that each individual is trying to understand the behavior of themselves and
others by observing how each individual actually behave. As the principal
communication, we have to think logically why we behave so, and sometimes we
want so that we can explain why the others also behave like that. Attribution
theory is then related to the way we infer things that are causing the behavior
- our behavior and the behavior of others.
Teori
Penilaian Sosial
Teori atribusi menunjukan kepada kita
pentingnya penilaian interpersonal. Teori penilaian sosial, sebuah karya dalam
ilmu psikologi sosial, berfokus pada bagaimana kita membuat penilaian mengenai
pernyataan yang kita dengar. Sebagai contoh, seandainya teman baik Anda
mengagetkan Anda dengan mendiskusikan sebuah pendapat yang sangat bertentangan
dengan yang anda yakini tentang sesuatu. Teori penilaian sosial, berdasarkan
karya Muzafer Sherif dan koleganya mencoba untuk memperkirakan bagaimana Anda
akan menilai pesan dari teman Anda dan bagaimana penilaian ini akan berpengaruh
pada sistem keyakinan Anda sendiri.
Attribution theory shows us the importance
of interpersonal judgment. The theory of social judgment, a work in the science
of social psychology, focusing on how do we make judgements about statements
that we have heard. For example, if a good friend You startle you by discussing
an opinion that is contrary to what you believe about something. The theory of
social judgment, based on the works of Muzafer Sherif and colleagues tried to
estimate how would you rate the message from your friends and how this will
effect assessment on your own belief system.
Teori
Kemungkinan Elaborasi
Richard Petty dan John Cacioppo
merupakan psikolog sosial yang mengembangakan teori kemungkinan elaborasi untuk
membantu kita memahami semua perbedaan. Teori kemungkinan elaborasi adalah
sebuah teori persuasi karena teori ini mencoba untuk memprediksi kapan serta
bagaimana Anda akan dan tidak akan terbujuk oleh pesan. Teori kemungkinan
elaborasi mencoba untuk menjelaskan dengan cara yang berbeda di mana Anda
mengevaluasi informasi yang Anda terima. Kemungkinan elaborasi adalah suatu
kemungkinan bahwa Anda akan mengevaluasi informasi secara kritis.
Richard Petty and John Cacioppo is a social
psychologist who grow the elaboration likelihood theory to help us understand
all the differences. Elaboration likelihood theory is a theory of persuasion
because this theory attempted to predict when and how you will and will not be
persuaded by the message. Elaboration likelihood theory tries to explain the different
ways in which you evaluate the information you receive. The possibility of
elaboration is a possibility that you will evaluate the information critically.
Teori
Penggabungan Informasi
Pendekatan penggabungan informasi
(information-integration) bagi pelaku komunikasi berpusat pada cara kita
mengakumulasi dan mengatur informasi tentang semua orang, objek, situasi, dan
gagasan yang membentuk sikap atau kecendeungan untuk bertindak dengan cara yang
positf atau negatif terhadap beberapa objek. Pendekatan penggabungan informasi
adalah salah satu model paling populer yang menawarkan untuk menjelaskan
pembentukan informasi dan perubahan sikap.
Approach to merging information
(information-integration) for perpetrators of centres on communication way we
accumulate and organize information on all persons, objects, situations, and
ideas which form the attitude or kecendeungan to act in a way that positf or
negatively to some object. Approach to merging information is one of the most
popular models that offer to explain the formation of the information and the
change in attitude.
Teori
Nilai Ekspektasi
Salah satu dari ahli teori penggabungan
informasi yang sangat terkenal dan dihormati adalah Martin Fishbein. Karya
Fishbein menyoroti sifat kompleks dari perilaku yang diketahui sebagai teori
nilai ekspektasi (expectancy-value theory). Menurut Fishbein,ada dua macam
keyakinan. Pertama, yakin pada suatu hal. Ketika Anda meyakini sesuatu, Anda
akan berkata bahwa hal tersebut ada. Kedua, yakin tentang adalah perasaan Anda
pada kemungkinan bahwa hubungan tertentu ada di antara dua hal.
One of the theorists of merging the
information is very well known and respected is Martin Fishbein. Fishbein's
work sheds light on the complex nature of the behavior that is known as the
theory of value expectations (expectancy-value theory). According to Fishbein,
there are two kinds of beliefs. First, the bet on one thing. When you believe
in something, you would say that it is there. Second, unsure about is your
feelings on the likelihood that a specific relationship between two things.
Teori
Tindakan yang Beralasan
Icek Ajzen dan Martin Fishbein
memperluas cakupan dari teori nilai ekspektasi dengan menambahkan faktor
intensi dalam rumus. Mereka menunjuk hal ini sebagai sebuah teori dari tindakan
yang beralasan. Secara spesifik, intensi dari perilaku tertentu dilakukan oleh
sikap Anda terhadap perilaku dan kumpulan keyakinan tentang bagaimana orang
lain ingin Anda berperilaku.
Icek Ajzen and Fishbein, Martin expanded
the coverage of the theory of value expectations by adding the factor in the
formula of intensi. They pointed to it as a theory of reasoned action.
Specifically, certain behaviors of intensi done by your attitude towards the
behavior and beliefs about how others want you to behave.
Teori
Konsistensi
Salah satu karya terbesar yang
berhubungan dengan sikap, perubahan sikap, dan kepercayaan berada di bawah
cakupan teori konsistensi. Semua teori konsistensi dimulai dengan dasar pikiran
yang sama, yaitu orang lebih nyaman dengan konsistensi dari pada inkonsistensi.
Sementara itu, konsistensi adalah prinsip aturan utama dalam proses kognitif
dan perubahan sikap yang dapat dihasilkan dari informasi yang mengacaukan
keseimbangan ini. Walaupun kosakata dan konsep dari teori ini berbeda, asumsi
dasar dari konsistensi adalah menghadirkan mereka semua. Dalam bahasa
sibernetika, manusia mencari homeostasis atau
keseimbangan dan sistem kognitif adalah sebuah alat utama yang dapat digunakan
untuk mencapai keseimbangan.
One of the largest work-related attitudes,
change attitudes, and beliefs are under the scope of the theory of consistency.
All consistency theory starts with the same premise, that people are more
comfortable with the consistency of the inconsistencies. Meanwhile, the main rule
is the principle of consistency in the process of cognitive and attitudinal
changes that can be generated from the information that messes up the balance.
Although the vocabulary and concepts of this theory are different, the basic
assumptions of the consistency is presenting them all. In the language of
Cybernetics, man seeks homeostasis or balance and cognitive system is a key
tool that can be used to achieve balance.
Teori
Disonansi Kognitif
Teori disonansi kognitif karya Leon
Festinger adalah salah satu teori yang paling penting dalam sejarah psikologi
sosial. Teori Festinger tentang disonansi kognitif dimulai dengan gagasan bahwa
pelaku komunikasi memiliki beragam elemen kognitif, seperti sikap, persepsi,
pengetahuan, dan perilaku. Elemen-elemen tersebut tidak terpisahkan, tetapi
saling menghubungkan satu sama lain dalam sebuah sistem.
Cognitive dissonance theory of Leon
Festinger's work is one of the most important theories in the history of social
psychology. Festinger's theory of cognitive dissonance was started with the
idea that the perpetrator has various communication cognitive elements, such as
attitudes, perceptions, knowledge, and behaviors. These elements are not
separated, but mutually linked with each other in a system.
Teori
Kelompok Terpercaya
Kelompok tidak terpisah dari lingkungan
yang lebih besar, Linda Putnam dan Cynthia Stohl memulai arah pemikirannya yang
disebut kelompok terpercaya sebagai sebuah respons terhadap kritik ini.
Kelompok terpercaya adalah sebuah peristiwa alamiah kelompok. Dalam hal ini,
semua kelompok, kecuali mereka yang dibuat di laboratium, adalah terpercaya
karena semua kelompok adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Malahan,
pemikiran sebuah kelompok terpercaya sebagai sejenis kelompok yang pemikirannya
sebagai sebuah perspektif atau cara memandang semua kelompok.
The group is separate from the larger
neighborhood, Linda Putnam and Cynthia Stohl started his direction is called
the trusted group as a response to this criticism. The trusted group is a group
of natural events. In this case, all the groups, unless they are made in
laboratium, is trusted because all groups is part of a larger system. In fact,
the thought of a trusted group such as the group that his thinking as a
perspective or way of looking at all of the groups.
Teori
Kerja Kelompok Efektif Antarbudaya
Oetzel menciptakan sebuah model yang
secara budaya membedakan kelompok, menghadapi input tertentu, menciptakan hasil
melalui komunikasi yang kembali memengaruhi keadaan ketika kelompok sedang bekerja.
Ini adalah lingkaran sibernetika sempurna: input proses menghasilkan keadaan.
Kelompok yang Oetzel bahas secara budaya berbeda, berarti bahwa pemberdayaan
budaya di antara anggota-anggota−kebangsaan, etnik, bahasa, gender, jabatan
usia, kelemahan, dan lainnya−penting bagi kegunaan kelompok.
Oetzel created a model that is culturally
differentiated groups, facing a certain input, creating results through
communications that affect the State of the back when the Group was at work.
This is the perfect circle of Cybernetics: input process resulted in the
circumstances. The Group discussed a culturally different Oetzel, means that
the empowerment culture among members of the nationality, ethnic, language,
gender, age, and other weaknesses, it is important for the usability group.
Teori
Penyusunan
Teori penyusunan, gagasan dari sosiolog
Anthony Giddens dan pengikutnya, adalah sebuah teori dasar dari aksi sosial.
Teori ini menyebutkan bahwa tindakan manusia adalah sebuah proses produksi dan
reproduksi dalam berbagai macam sistem sosial. Dengan kata lain, ketika kita
berkomunikasi satu sama lain, kita menciptakan struktur yang memberi jarak dari
lembaga sosial dan budaya yang lebih besar dengan hubungan individu yang lebih
kecil.
Theory of arrangement, the idea of the
sociologist Anthony Giddens and his followers, is a basic theory of social
action. This theory States that human actions is a process of production and
reproduction in different social systems. In other words, when we communicate
with each other, we create a structure that gives the distance from the social
and cultural institutions with smaller individual relationships.
Teori
Fungsional
Teori fungsional dalam komunikasi
kelompok memandang proses sebagai sebuah instrumen di mana kelompok membuat
keputusan, menekankan hubungan antara kualitas komunikasi dan hasil dari
kelompok.
Functional theory in group communication
looked at the process as an instrument in which groups make decisions,
emphasizing the relationship between the quality of communication and the
results of the group.
Teori
Pemikiran Kelompok
Karya Irving Janis dan koleganya telah
berpengaruh kuat dalam tradisi fungsional. Hipotesis pemikiran kelompok
(groupthink hypothesis) dikembangkan oleh Janis dan yang lainnya berasal dari
sebuah pengujian keefektifan proses pengambilan keputusan secara mendetail.
Pemikiran kelompok adalah sebuah hasil
langsung terhadap kepaduan kelompok yang telah dibahas beberapa bagian oleh
Kurt Lewin pada tahun 1930-an dan semenjak dilihat sebuah variabel penting
dalam keefektifan kelompok.
By Irving Janis and his colleagues have
been influential in the functional tradition. A group of thought hypothesis
(groupthink hypothesis) developed by Janis and the other came from a test of
the effectiveness of the decision-making process in detail. Thought the Group
was a direct result of the kepaduan group that had discussed several parts by
Kurt Lewin in the 1930s and has since seen an important variable in the
effectiveness of the group.
Teori
Kelompok Terpercaya
Kelompok tidak terpisah dari lingkungan
yang lebih besar, Linda Putnam dan Cynthia Stohl memulai arah pemikirannya yang
disebut kelompok terpercaya sebagai sebuah respons terhadap kritik ini.
Kelompok terpercaya adalah sebuah peristiwa alamiah kelompok. Dalam hal ini,
semua kelompok, kecuali mereka yang dibuat di laboratium, adalah terpercaya
karena semua kelompok adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Malahan,
pemikiran sebuah kelompok terpercaya sebagai sejenis kelompok yang pemikirannya
sebagai sebuah perspektif atau cara memandang semua kelompok.
The group is separate from the larger
neighborhood, Linda Putnam and Cynthia Stohl started his direction is called
the trusted group as a response to this criticism. The trusted group is a group
of natural events. In this case, all the groups, unless they are made in
laboratium, is trusted because all groups is part of a larger system. In fact,
the thought of a trusted group such as the group that his thinking as a
perspective or way of looking at all of the groups.
Teori
Kerja Kelompok Efektif Antarbudaya
Oetzel menciptakan sebuah model yang
secara budaya membedakan kelompok, menghadapi input tertentu, menciptakan hasil
melalui komunikasi yang kembali memengaruhi keadaan ketika kelompok sedang
bekerja. Ini adalah lingkaran sibernetika sempurna: input proses menghasilkan
keadaan. Kelompok yang Oetzel bahas secara budaya berbeda, berarti bahwa
pemberdayaan budaya di antara anggota-anggota−kebangsaan, etnik, bahasa,
gender, jabatan usia, kelemahan, dan lainnya−penting bagi kegunaan kelompok.
Oetzel created a model that is culturally
differentiated groups, facing a certain input, creating results through
communications that affect the State of the back when the Group was at work.
This is the perfect circle of Cybernetics: input process resulted in the
circumstances. The Group discussed a culturally different Oetzel, means that
the empowerment culture among members of the nationality, ethnic, language,
gender, age, and other weaknesses, it is important for the usability group.
Teori
Penyusunan
Teori penyusunan, gagasan dari sosiolog
Anthony Giddens dan pengikutnya, adalah sebuah teori dasar dari aksi sosial.
Teori ini menyebutkan bahwa tindakan manusia adalah sebuah proses produksi dan
reproduksi dalam berbagai macam sistem sosial. Dengan kata lain, ketika kita
berkomunikasi satu sama lain, kita menciptakan struktur yang memberi jarak dari
lembaga sosial dan budaya yang lebih besar dengan hubungan individu yang lebih
kecil.
Theory of arrangement, the idea of the
sociologist Anthony Giddens and his followers, is a basic theory of social
action. This theory States that human actions is a process of production and
reproduction in different social systems. In other words, when we communicate with
each other, we create a structure that gives the distance from the social and
cultural institutions with smaller individual relationships.
Teori
Fungsional
Teori fungsional dalam komunikasi
kelompok memandang proses sebagai sebuah instrumen di mana kelompok membuat
keputusan, menekankan hubungan antara kualitas komunikasi dan hasil dari
kelompok.
Functional theory in group communication
looked at the process as an instrument in which groups make decisions,
emphasizing the relationship between the quality of communication and the
results of the group.
Teori
Pemikiran Kelompok
Karya Irving Janis dan koleganya telah
berpengaruh kuat dalam tradisi fungsional. Hipotesis pemikiran kelompok
(groupthink hypothesis) dikembangkan oleh Janis dan yang lainnya berasal dari
sebuah pengujian keefektifan proses pengambilan keputusan secara mendetail.
Pemikiran kelompok adalah sebuah hasil
langsung terhadap kepaduan kelompok yang telah dibahas beberapa bagian oleh
Kurt Lewin pada tahun 1930-an dan semenjak dilihat sebuah variabel penting
dalam keefektifan kelompok.
By Irving Janis and his colleagues have
been influential in the functional tradition. A group of thought hypothesis
(groupthink hypothesis) developed by Janis and the other came from a test of
the effectiveness of the decision-making process in detail. Thought the Group
was a direct result of the kepaduan group that had discussed several parts by
Kurt Lewin in the 1930s and has since seen an important variable in the
effectiveness of the group.
Teori
Perbandingan Sosial (Social Comparison Theory)
Teori perbandingan sosial mengemukakan
bahwa tindak komunikasi dalam kelompok berlangsung karena adanya
kebutuhan-kebutuhan dari individu untuk membandingkan sikap, pendapat dan
kemampuannya dengan individu-individu lainnya. Pandangan teori ini: tekanan
seseorang untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok lainnya akan mengalami
peningkatan, jika muncul ketidak-setujuan yang berkaitan dengan suatu kejadian
atau peristiwa kalau tingkat pentingnya peristiwa tersebut meningkat dan
apabila berhubungan dalam kelompok juga menunjukkan peningkatan.
Social comparison theory suggests that acts
of communication in groups takes place due to the needs of the individual to
compare the attitudes, opinions and his ability with other individuals. The
view of this theory: the pressure a person to communicate with the rest of the
group will have improved, if the ketidak-setujuan associated with an event or
events if the event importance level increases and, when associated in groups also
showed an increase.
Teori
Kepribadian Kelompok (Group Syntality Theory)
Teori kepribadian kelompok merupakan
studi mengenai interaksi kelompok pada basis dimensi kelompok dan dinamika
kepribadian. Konsep kunci dari Group Syntality Theory ini adalah synergy.
Synergy kelompok adalah jumlah input energi dari anggota kelompok. Meskipun
demikian, tidak semua energy yang dimasukkan ke dalam kelompok akan langsung
mendukung pencapaian tujuannya.
The theory of self group is the study of
the interaction of groups on the basis of the dimension of the Group and the
dynamics of personality. Key concepts of Group Syntality Theory this is
synergy. Synergy group is the amount of energy input from the members of the
group. Even so, not all of the energy being put into the group will be
supporting the achievement of the goal.
Teori
Percakapan Kelompok (Group Achievement Theory)
Teori percakapan kelompok ini sangat
berkaitkan dengan produktivitas kelompok atau upaya-upaya untuk mencapainya
melalui pemeriksaan masukan dari anggota (member inputs), variabel-variabel
yang perantara (mediating variables) dan keluaran dari kelompok (group output).
The theory of conversational groups is very
berkaitkan with the productivity of groups or efforts to achieve it through
examination of the input from members (member inputs), the variables that
intermediaries (mediating variables) and the output of the Group (group
output).
Teori
Sosiometrik (Sociometric Theory)
Sosiometrik merupakan sebuah konsepsi
psikologis yang mengacu pada suatu pendekatan metodologis dan teoretis terhadap
kelompok. Asumsi: Individu-individu dalam kelompok yang merasa tertarik satu
sama lain akan lebih banyak melakukan tindakan komunikasi. Individu-individu
sebaliknya yang saling menolak hanya sedikit atau kurang melaksanakan tindak
komunikasi. Tataran atraksi atau ketertarikan dan penolakan (repulsion) dapat
diukur melalui alat test sosiometri, di mana setiap anggota ditanyakan untuk
memberi jenjang atau ranking terhadap anggota-anggota lainnya dalam kerangka ketertarikan
antar pribadi (interpersonal attracti-veness) dan keefektifan tugas (task
effectiveness).
Sosiometrik is a psychological concept that
refers to a methodological and theoretical approaches to the group.
Assumptions: the individuals in the group who feel attracted to each other will
be more acts of communication. Individuals instead of mutually declined only
slightly or less carry out acts of communication. An attraction or interest and
rejection (repulsion) can be measured by means of test sosiometri, where every
Member is asked to give a rank or rank against other members within the
framework of interpersonal attraction (interpersonal attracti-veness) and the
effectiveness of the tasks (task effectiveness).
Teori Kontrak Sosial/Perjanjian Sosial
Teori
ini dikembangkan oleh Rousseau, Hobbes, dan Locke. Mereka sama-sama berangkat
dari sebuah pemikiran awal yang menyatakan bahwa terbentuknya sebuah negara
adalah karena adanya kesepakatan dari masyarakat atau individu-individu dalam
masyarakat untuk melakukan kesepakatan atau perjanjian. Mereka sama-sama
mendasarkan analisis-analisis mereka pada anggapan dasar bahwa manusialah
sebagai sumber dari kewenangan sebuah negara.
The theory was developed by Rousseau,
Hobbes, and Locke. They are equally early departure from a thought which States
that the formation of a country is because of the existence of an agreement
from the community or individuals within the community to make a deal or an
agreement. They are basing their analysis on the analysis-basic assumptions
that it is humankind as the source of the authority of a State.
Teori Hasrat Sosial
Teori
ini berpendapat, manusia yang tadinya hidup terpisah-pisah kemudian hidup dalam
pergaulan antarmanusia disebabkan karena pada diri tiap individu terdapat
hasrat sosial yang senantiasa mendorong untuk bergaul dengan sesamanya.
This theory argues, man who used to live
scattered in the Association human life then because on each individual there
is a desire to encourage social contact with each other.
Teori Tenaga yang Menggabungkan
Pencetus
teori ini adalah P.J. Bowman. Ia berteori bahwa kelompok terbentuk karena
manusia senantiasa hidup bersama dalam suatu pergaulan yang didorong oleh
tenaga-tenaga yang menggabungkan atau mengintegrasikan individu ke dalam suatu
pergaulan.
The originator of this theory is P.J.
Bowman. He theorized that the group formed because people always live together
in an association that is driven by the power-power that combines or integrates
individuals into an association.
Teori Kedekatan (Propinguity Theory)
Merupakan
teori yang sangat dasar tentang terbentuknya kelompok, yang menjelaskan bahwa
kelompok terbentuk karena adanya afiliasi (perkenalan) di antara
orang-orang tertentu.
Is a very basic theory about the formation
of the group, explaining that the Group was formed because of the affiliate
(introductions) among certain people.
Teori Keseimbangan
Salah
satu teori yang agak menyeluruh. (comprehensive) penjelasannya tentang
pembentukan kelompok ialah teori keseimbangan (a balance theory of group
formation) yang dikembangkan oleh Theodore Newcomb. Teori ini menyatakan bahwa
seseorang tertarik pada yang lain karena ada kesamaan sikap di dalam
menanggapi suatu tujuan.
One theory is rather thorough.
(comprehensive) explanation about the formation of the group is a balance of
theory (a balance theory of group formation) developed by Theodore Newcomb.
This theory States that someone is interested in the other because there are
similarities in attitude in responding to a purpose.
Teori Alasan Praktis (Practical
Theory).
Teori
ini menyatakan bahwa kelompok terbentuk karena kelompok cenderung memberikan
kepuasan atas kebutuhan-kebutuhan sosial yang mendasar dari orang-orang
yang berkelompok. Kebutuhan-kebutuhan sosial praktis tersebut dapat berupa
alasan ekonomi, status sosial, keamanan, politis dan alasan sosial lainnya.
This theory States that groups are formed
because the Group tends to give you the satisfaction of social needs of people
in a group. Social needs can be practical economic reasons, social status,
security, political and other social reasons.
Teori Agenda Setting
Teori Agenda-setting diperkenalkan
oleh McCombs dan DL Shaw (1972). Asumsi teori ini adalah bahwa
jika media memberi tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan
mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting. Jadi apa yang dianggap
penting media, maka penting juga bagi masyarakat. Dalam hal ini media
diasumsikan memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena asumsi ini
berkaitan dengan proses belajar bukan dengan perubahan sikap dan pendapat.
Agenda-setting
theory was introduced by McCombs and DL Shaw (1972). The assumption of the
theory is that if the media put pressure on an event, then it will affect the
media audiences to consider it important. So what's considered important media,
then it's also important for the society. In this case the media was assumed to
have a very strong effect, especially since this assumption relates to the
learning process, not by a change in attitude and opinion.
By : Mahasiswi Departemen Manajemen Komunikasi FIKOM UNPAD 2011
0 comments:
Ikutan Komentar