Tuesday, January 8, 2013

KUMPULAN TEORI KOMUNIKASI

Posting ini di dedikasikan khusus buat mahasiswa/i ilmu komunikasi, sekedar membantu meringankan beban tugas saja :)
HIDUP KOMUNIKASI !!

Teori Nomotetik
Teori nomotetik didefinisikan sebagai sesuatu yang melihat hukum universal atau umum. Pendekatan ini berpengaruh dalam ilmu pengetahuan alam percobaan dan merupakan contoh bagi banyak penelitian di bidang sosial. Tujuan teori ini adalah untuk menggambarkan dengan tepat cara kehidupan sosial berjalan. Teori-teori nomotetik bertujuan untuk membuat pernyataan yang kuat mengenai fenomena serta mengembangkan generalisasi yang tetap benar di berbagai situasi dan sepanjang waktu.
The theory of nomotetik is defined as something which viewed the universal law or General. This approach was influential in natural science experiments and is an example for a lot of research in the social field. The purpose of this theory is to describe exactly how social life is running. The theories of nomotetik aims to make a strong statement about phenomena and develop generalizations that stays true in various situations and at all times.

Teori Praktis
Teori praktis memberikan ujung yang berbeda pada penelitian dan rangkaian kesatuan teori dari nomotetik. Teori praktis dirancang untuk mengumpulkan banyak perbedaan antar situasi dan untuk memberikan sebuah susunan pemahaman yang memungkinkan peneliti mempertimbangkan rangkaian alternative tindakan untuk mencapai tujuan.
Teori-teori praktis cenderung menggunakan kebutuhan praktis sebagai sebuah dasar untuk penjelasan. Dengan kata lain, penghubung dibantu untuk mencapai tujuan di masa yang akan datang dengan mengikuti aturan-aturan atau norma-norma sosial tertentu yang memungkinkan mereka untuk berpikir dalam sebuah situasi dan memilih dari susunan pilihan.
Practical theory gives a different tip on research and theory of the unity of the nomotetik series. Practical theory designed to gather a lot of difference between the situation and to provide an understanding of the arrangement that allows researchers to consider a series of alternative measures to achieve the goal. Practical theories tend to use practical needs as a basis for an explanation. In other words, the liaison is assisted to achieve objectives in the future by following the rules or specific social norms that allow them to think in a situation and choose from a selection of makeup.

Teori Atribusi
Teori atribusi bermula dengan gagasan bahwa setiap individu mencoba untuk memahami perilaku mereka sendiri dan orang lain dengan mengamati bagaimana sesungguhnya setiap individu berperilaku. Sebagai pelaku komunikasi, kita harus berpikir logis kenapa kita berperilaku demikian, dan kadang-kadang kita ingin agar kita dapat menjelaskan kenapa orang lain juga berperilaku seperti itu. Teori atribusi kemudian berhubungan dengan cara kita menyimpulkan hal yang menyebabkan perilaku tersebut−perilaku kita dan perilaku orang lain.
Attribution theory begins with the notion that each individual is trying to understand the behavior of themselves and others by observing how each individual actually behave. As the principal communication, we have to think logically why we behave so, and sometimes we want so that we can explain why the others also behave like that. Attribution theory is then related to the way we infer things that are causing the behavior - our behavior and the behavior of others.

Teori Penilaian Sosial
Teori atribusi menunjukan kepada kita pentingnya penilaian interpersonal. Teori penilaian sosial, sebuah karya dalam ilmu psikologi sosial, berfokus pada bagaimana kita membuat penilaian mengenai pernyataan yang kita dengar. Sebagai contoh, seandainya teman baik Anda mengagetkan Anda dengan mendiskusikan sebuah pendapat yang sangat bertentangan dengan yang anda yakini tentang sesuatu. Teori penilaian sosial, berdasarkan karya Muzafer Sherif dan koleganya mencoba untuk memperkirakan bagaimana Anda akan menilai pesan dari teman Anda dan bagaimana penilaian ini akan berpengaruh pada sistem keyakinan Anda sendiri.
Attribution theory shows us the importance of interpersonal judgment. The theory of social judgment, a work in the science of social psychology, focusing on how do we make judgements about statements that we have heard. For example, if a good friend You startle you by discussing an opinion that is contrary to what you believe about something. The theory of social judgment, based on the works of Muzafer Sherif and colleagues tried to estimate how would you rate the message from your friends and how this will effect assessment on your own belief system.

Teori Kemungkinan Elaborasi
Richard Petty dan John Cacioppo merupakan psikolog sosial yang mengembangakan teori kemungkinan elaborasi untuk membantu kita memahami semua perbedaan. Teori kemungkinan elaborasi adalah sebuah teori persuasi karena teori ini mencoba untuk memprediksi kapan serta bagaimana Anda akan dan tidak akan terbujuk oleh pesan. Teori kemungkinan elaborasi mencoba untuk menjelaskan dengan cara yang berbeda di mana Anda mengevaluasi informasi yang Anda terima. Kemungkinan elaborasi adalah suatu kemungkinan bahwa Anda akan mengevaluasi informasi secara kritis.
Richard Petty and John Cacioppo is a social psychologist who grow the elaboration likelihood theory to help us understand all the differences. Elaboration likelihood theory is a theory of persuasion because this theory attempted to predict when and how you will and will not be persuaded by the message. Elaboration likelihood theory tries to explain the different ways in which you evaluate the information you receive. The possibility of elaboration is a possibility that you will evaluate the information critically.

Teori Penggabungan Informasi
Pendekatan penggabungan informasi (information-integration) bagi pelaku komunikasi berpusat pada cara kita mengakumulasi dan mengatur informasi tentang semua orang, objek, situasi, dan gagasan yang membentuk sikap atau kecendeungan untuk bertindak dengan cara yang positf atau negatif terhadap beberapa objek. Pendekatan penggabungan informasi adalah salah satu model paling populer yang menawarkan untuk menjelaskan pembentukan informasi dan perubahan sikap.
Approach to merging information (information-integration) for perpetrators of centres on communication way we accumulate and organize information on all persons, objects, situations, and ideas which form the attitude or kecendeungan to act in a way that positf or negatively to some object. Approach to merging information is one of the most popular models that offer to explain the formation of the information and the change in attitude.

Teori Nilai Ekspektasi
Salah satu dari ahli teori penggabungan informasi yang sangat terkenal dan dihormati adalah Martin Fishbein. Karya Fishbein menyoroti sifat kompleks dari perilaku yang diketahui sebagai teori nilai ekspektasi (expectancy-value theory). Menurut Fishbein,ada dua macam keyakinan. Pertama, yakin pada suatu hal. Ketika Anda meyakini sesuatu, Anda akan berkata bahwa hal tersebut ada. Kedua, yakin tentang adalah perasaan Anda pada kemungkinan bahwa hubungan tertentu ada di antara dua hal.
One of the theorists of merging the information is very well known and respected is Martin Fishbein. Fishbein's work sheds light on the complex nature of the behavior that is known as the theory of value expectations (expectancy-value theory). According to Fishbein, there are two kinds of beliefs. First, the bet on one thing. When you believe in something, you would say that it is there. Second, unsure about is your feelings on the likelihood that a specific relationship between two things.

Teori Tindakan yang Beralasan
Icek Ajzen dan Martin Fishbein memperluas cakupan dari teori nilai ekspektasi dengan menambahkan faktor intensi dalam rumus. Mereka menunjuk hal ini sebagai sebuah teori dari tindakan yang beralasan. Secara spesifik, intensi dari perilaku tertentu dilakukan oleh sikap Anda terhadap perilaku dan kumpulan keyakinan tentang bagaimana orang lain ingin Anda berperilaku.
Icek Ajzen and Fishbein, Martin expanded the coverage of the theory of value expectations by adding the factor in the formula of intensi. They pointed to it as a theory of reasoned action. Specifically, certain behaviors of intensi done by your attitude towards the behavior and beliefs about how others want you to behave.

Teori Konsistensi
Salah satu karya terbesar yang berhubungan dengan sikap, perubahan sikap, dan kepercayaan berada di bawah cakupan teori konsistensi. Semua teori konsistensi dimulai dengan dasar pikiran yang sama, yaitu orang lebih nyaman dengan konsistensi dari pada inkonsistensi. Sementara itu, konsistensi adalah prinsip aturan utama dalam proses kognitif dan perubahan sikap yang dapat dihasilkan dari informasi yang mengacaukan keseimbangan ini. Walaupun kosakata dan konsep dari teori ini berbeda, asumsi dasar dari konsistensi adalah menghadirkan mereka semua. Dalam bahasa sibernetika, manusia mencari homeostasis atau keseimbangan dan sistem kognitif adalah sebuah alat utama yang dapat digunakan untuk mencapai keseimbangan.
One of the largest work-related attitudes, change attitudes, and beliefs are under the scope of the theory of consistency. All consistency theory starts with the same premise, that people are more comfortable with the consistency of the inconsistencies. Meanwhile, the main rule is the principle of consistency in the process of cognitive and attitudinal changes that can be generated from the information that messes up the balance. Although the vocabulary and concepts of this theory are different, the basic assumptions of the consistency is presenting them all. In the language of Cybernetics, man seeks homeostasis or balance and cognitive system is a key tool that can be used to achieve balance.

Teori Disonansi Kognitif
Teori disonansi kognitif karya Leon Festinger adalah salah satu teori yang paling penting dalam sejarah psikologi sosial. Teori Festinger tentang disonansi kognitif dimulai dengan gagasan bahwa pelaku komunikasi memiliki beragam elemen kognitif, seperti sikap, persepsi, pengetahuan, dan perilaku. Elemen-elemen tersebut tidak terpisahkan, tetapi saling menghubungkan satu sama lain dalam sebuah sistem.
Cognitive dissonance theory of Leon Festinger's work is one of the most important theories in the history of social psychology. Festinger's theory of cognitive dissonance was started with the idea that the perpetrator has various communication cognitive elements, such as attitudes, perceptions, knowledge, and behaviors. These elements are not separated, but mutually linked with each other in a system.

Teori Kelompok Terpercaya
Kelompok tidak terpisah dari lingkungan yang lebih besar, Linda Putnam dan Cynthia Stohl memulai arah pemikirannya yang disebut kelompok terpercaya sebagai sebuah respons terhadap kritik ini. Kelompok terpercaya adalah sebuah peristiwa alamiah kelompok. Dalam hal ini, semua kelompok, kecuali mereka yang dibuat di laboratium, adalah terpercaya karena semua kelompok adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Malahan, pemikiran sebuah kelompok terpercaya sebagai sejenis kelompok yang pemikirannya sebagai sebuah perspektif atau cara memandang semua kelompok.
The group is separate from the larger neighborhood, Linda Putnam and Cynthia Stohl started his direction is called the trusted group as a response to this criticism. The trusted group is a group of natural events. In this case, all the groups, unless they are made in laboratium, is trusted because all groups is part of a larger system. In fact, the thought of a trusted group such as the group that his thinking as a perspective or way of looking at all of the groups.

Teori Kerja Kelompok Efektif Antarbudaya
Oetzel menciptakan sebuah model yang secara budaya membedakan kelompok, menghadapi input tertentu, menciptakan hasil melalui komunikasi yang kembali memengaruhi keadaan ketika kelompok sedang bekerja. Ini adalah lingkaran sibernetika sempurna: input proses menghasilkan keadaan. Kelompok yang Oetzel bahas secara budaya berbeda, berarti bahwa pemberdayaan budaya di antara anggota-anggota−kebangsaan, etnik, bahasa, gender, jabatan usia, kelemahan, dan lainnya−penting bagi kegunaan kelompok.
Oetzel created a model that is culturally differentiated groups, facing a certain input, creating results through communications that affect the State of the back when the Group was at work. This is the perfect circle of Cybernetics: input process resulted in the circumstances. The Group discussed a culturally different Oetzel, means that the empowerment culture among members of the nationality, ethnic, language, gender, age, and other weaknesses, it is important for the usability group.
Teori Penyusunan
Teori penyusunan, gagasan dari sosiolog Anthony Giddens dan pengikutnya, adalah sebuah teori dasar dari aksi sosial. Teori ini menyebutkan bahwa tindakan manusia adalah sebuah proses produksi dan reproduksi dalam berbagai macam sistem sosial. Dengan kata lain, ketika kita berkomunikasi satu sama lain, kita menciptakan struktur yang memberi jarak dari lembaga sosial dan budaya yang lebih besar dengan hubungan individu yang lebih kecil.
Theory of arrangement, the idea of the sociologist Anthony Giddens and his followers, is a basic theory of social action. This theory States that human actions is a process of production and reproduction in different social systems. In other words, when we communicate with each other, we create a structure that gives the distance from the social and cultural institutions with smaller individual relationships.

Teori Fungsional
Teori fungsional dalam komunikasi kelompok memandang proses sebagai sebuah instrumen di mana kelompok membuat keputusan, menekankan hubungan antara kualitas komunikasi dan hasil dari kelompok.
Functional theory in group communication looked at the process as an instrument in which groups make decisions, emphasizing the relationship between the quality of communication and the results of the group.

Teori Pemikiran Kelompok
Karya Irving Janis dan koleganya telah berpengaruh kuat dalam tradisi fungsional. Hipotesis pemikiran kelompok (groupthink hypothesis) dikembangkan oleh Janis dan yang lainnya berasal dari sebuah pengujian keefektifan proses pengambilan keputusan secara mendetail.
Pemikiran kelompok adalah sebuah hasil langsung terhadap kepaduan kelompok yang telah dibahas beberapa bagian oleh Kurt Lewin pada tahun 1930-an dan semenjak dilihat sebuah variabel penting dalam keefektifan kelompok.
By Irving Janis and his colleagues have been influential in the functional tradition. A group of thought hypothesis (groupthink hypothesis) developed by Janis and the other came from a test of the effectiveness of the decision-making process in detail. Thought the Group was a direct result of the kepaduan group that had discussed several parts by Kurt Lewin in the 1930s and has since seen an important variable in the effectiveness of the group.

Teori Kelompok Terpercaya
Kelompok tidak terpisah dari lingkungan yang lebih besar, Linda Putnam dan Cynthia Stohl memulai arah pemikirannya yang disebut kelompok terpercaya sebagai sebuah respons terhadap kritik ini. Kelompok terpercaya adalah sebuah peristiwa alamiah kelompok. Dalam hal ini, semua kelompok, kecuali mereka yang dibuat di laboratium, adalah terpercaya karena semua kelompok adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Malahan, pemikiran sebuah kelompok terpercaya sebagai sejenis kelompok yang pemikirannya sebagai sebuah perspektif atau cara memandang semua kelompok.
The group is separate from the larger neighborhood, Linda Putnam and Cynthia Stohl started his direction is called the trusted group as a response to this criticism. The trusted group is a group of natural events. In this case, all the groups, unless they are made in laboratium, is trusted because all groups is part of a larger system. In fact, the thought of a trusted group such as the group that his thinking as a perspective or way of looking at all of the groups.


Teori Kerja Kelompok Efektif Antarbudaya
Oetzel menciptakan sebuah model yang secara budaya membedakan kelompok, menghadapi input tertentu, menciptakan hasil melalui komunikasi yang kembali memengaruhi keadaan ketika kelompok sedang bekerja. Ini adalah lingkaran sibernetika sempurna: input proses menghasilkan keadaan. Kelompok yang Oetzel bahas secara budaya berbeda, berarti bahwa pemberdayaan budaya di antara anggota-anggota−kebangsaan, etnik, bahasa, gender, jabatan usia, kelemahan, dan lainnya−penting bagi kegunaan kelompok.
Oetzel created a model that is culturally differentiated groups, facing a certain input, creating results through communications that affect the State of the back when the Group was at work. This is the perfect circle of Cybernetics: input process resulted in the circumstances. The Group discussed a culturally different Oetzel, means that the empowerment culture among members of the nationality, ethnic, language, gender, age, and other weaknesses, it is important for the usability group.


Teori Penyusunan
Teori penyusunan, gagasan dari sosiolog Anthony Giddens dan pengikutnya, adalah sebuah teori dasar dari aksi sosial. Teori ini menyebutkan bahwa tindakan manusia adalah sebuah proses produksi dan reproduksi dalam berbagai macam sistem sosial. Dengan kata lain, ketika kita berkomunikasi satu sama lain, kita menciptakan struktur yang memberi jarak dari lembaga sosial dan budaya yang lebih besar dengan hubungan individu yang lebih kecil.
Theory of arrangement, the idea of the sociologist Anthony Giddens and his followers, is a basic theory of social action. This theory States that human actions is a process of production and reproduction in different social systems. In other words, when we communicate with each other, we create a structure that gives the distance from the social and cultural institutions with smaller individual relationships.

Teori Fungsional
Teori fungsional dalam komunikasi kelompok memandang proses sebagai sebuah instrumen di mana kelompok membuat keputusan, menekankan hubungan antara kualitas komunikasi dan hasil dari kelompok.
Functional theory in group communication looked at the process as an instrument in which groups make decisions, emphasizing the relationship between the quality of communication and the results of the group.


Teori Pemikiran Kelompok
Karya Irving Janis dan koleganya telah berpengaruh kuat dalam tradisi fungsional. Hipotesis pemikiran kelompok (groupthink hypothesis) dikembangkan oleh Janis dan yang lainnya berasal dari sebuah pengujian keefektifan proses pengambilan keputusan secara mendetail.
Pemikiran kelompok adalah sebuah hasil langsung terhadap kepaduan kelompok yang telah dibahas beberapa bagian oleh Kurt Lewin pada tahun 1930-an dan semenjak dilihat sebuah variabel penting dalam keefektifan kelompok.
By Irving Janis and his colleagues have been influential in the functional tradition. A group of thought hypothesis (groupthink hypothesis) developed by Janis and the other came from a test of the effectiveness of the decision-making process in detail. Thought the Group was a direct result of the kepaduan group that had discussed several parts by Kurt Lewin in the 1930s and has since seen an important variable in the effectiveness of the group.


Teori Perbandingan Sosial (Social Comparison Theory)
Teori perbandingan sosial mengemukakan bahwa tindak komunikasi dalam kelompok berlangsung karena adanya kebutuhan-kebutuhan dari individu untuk membandingkan sikap, pendapat dan kemampuannya dengan individu-individu lainnya. Pandangan teori ini: tekanan seseorang untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok lainnya akan mengalami peningkatan, jika muncul ketidak-setujuan yang berkaitan dengan suatu kejadian atau peristiwa kalau tingkat pentingnya peristiwa tersebut meningkat dan apabila berhubungan dalam kelompok juga menunjukkan peningkatan.
Social comparison theory suggests that acts of communication in groups takes place due to the needs of the individual to compare the attitudes, opinions and his ability with other individuals. The view of this theory: the pressure a person to communicate with the rest of the group will have improved, if the ketidak-setujuan associated with an event or events if the event importance level increases and, when associated in groups also showed an increase.


Teori Kepribadian Kelompok (Group Syntality Theory)
Teori kepribadian kelompok merupakan studi mengenai interaksi kelompok pada basis dimensi kelompok dan dinamika kepribadian. Konsep kunci dari Group Syntality Theory ini adalah synergy. Synergy kelompok adalah jumlah input energi dari anggota kelompok. Meskipun demikian, tidak semua energy yang dimasukkan ke dalam kelompok akan langsung mendukung pencapaian tujuannya.
The theory of self group is the study of the interaction of groups on the basis of the dimension of the Group and the dynamics of personality. Key concepts of Group Syntality Theory this is synergy. Synergy group is the amount of energy input from the members of the group. Even so, not all of the energy being put into the group will be supporting the achievement of the goal.


Teori Percakapan Kelompok (Group Achievement Theory)
Teori percakapan kelompok ini sangat berkaitkan dengan produktivitas kelompok atau upaya-upaya untuk mencapainya melalui pemeriksaan masukan dari anggota (member inputs), variabel-variabel yang perantara (mediating variables) dan keluaran dari kelompok (group output).
The theory of conversational groups is very berkaitkan with the productivity of groups or efforts to achieve it through examination of the input from members (member inputs), the variables that intermediaries (mediating variables) and the output of the Group (group output).


Teori Sosiometrik (Sociometric Theory)
Sosiometrik merupakan sebuah konsepsi psikologis yang mengacu pada suatu pendekatan metodologis dan teoretis terhadap kelompok. Asumsi: Individu-individu dalam kelompok yang merasa tertarik satu sama lain akan lebih banyak melakukan tindakan komunikasi. Individu-individu sebaliknya yang saling menolak hanya sedikit atau kurang melaksanakan tindak komunikasi. Tataran atraksi atau ketertarikan dan penolakan (repulsion) dapat diukur melalui alat test sosiometri, di mana setiap anggota ditanyakan untuk memberi jenjang atau ranking terhadap anggota-anggota lainnya dalam kerangka ketertarikan antar pribadi (interpersonal attracti-veness) dan keefektifan tugas (task effectiveness).
Sosiometrik is a psychological concept that refers to a methodological and theoretical approaches to the group. Assumptions: the individuals in the group who feel attracted to each other will be more acts of communication. Individuals instead of mutually declined only slightly or less carry out acts of communication. An attraction or interest and rejection (repulsion) can be measured by means of test sosiometri, where every Member is asked to give a rank or rank against other members within the framework of interpersonal attraction (interpersonal attracti-veness) and the effectiveness of the tasks (task effectiveness).


Teori Kontrak Sosial/Perjanjian Sosial
Teori ini dikembangkan oleh Rousseau, Hobbes, dan Locke. Mereka sama-sama berangkat dari sebuah pemikiran awal yang menyatakan bahwa terbentuknya sebuah negara adalah karena adanya kesepakatan dari masyarakat atau individu-individu dalam masyarakat untuk melakukan kesepakatan atau perjanjian. Mereka sama-sama mendasarkan analisis-analisis mereka pada anggapan dasar bahwa manusialah sebagai sumber dari kewenangan sebuah negara.
The theory was developed by Rousseau, Hobbes, and Locke. They are equally early departure from a thought which States that the formation of a country is because of the existence of an agreement from the community or individuals within the community to make a deal or an agreement. They are basing their analysis on the analysis-basic assumptions that it is humankind as the source of the authority of a State.


Teori Hasrat Sosial
Teori ini berpendapat, manusia yang tadinya hidup terpisah-pisah kemudian hidup dalam pergaulan antarmanusia disebabkan karena pada diri tiap individu terdapat hasrat sosial yang senantiasa mendorong untuk bergaul dengan sesamanya.
This theory argues, man who used to live scattered in the Association human life then because on each individual there is a desire to encourage social contact with each other.


Teori Tenaga yang Menggabungkan
Pencetus teori ini adalah P.J. Bowman. Ia berteori bahwa  kelompok terbentuk karena manusia senantiasa hidup bersama dalam suatu pergaulan yang didorong oleh tenaga-tenaga yang menggabungkan atau mengintegrasikan individu ke dalam suatu pergaulan.
The originator of this theory is P.J. Bowman. He theorized that the group formed because people always live together in an association that is driven by the power-power that combines or integrates individuals into an association.


Teori Kedekatan (Propinguity Theory)
Merupakan teori yang sangat dasar tentang terbentuknya kelompok, yang menjelaskan bahwa kelompok terbentuk karena  adanya afiliasi (perkenalan) di antara orang-orang tertentu.
Is a very basic theory about the formation of the group, explaining that the Group was formed because of the affiliate (introductions) among certain people.


Teori Keseimbangan
Salah satu teori yang agak menyeluruh. (comprehensive) penjelasannya tentang pembentukan kelompok ialah teori keseimbangan (a balance theory of group formation) yang dikembangkan oleh Theodore Newcomb. Teori ini menyatakan bahwa seseorang tertarik pada yang lain karena ada  kesamaan sikap di dalam menanggapi suatu tujuan.
One theory is rather thorough. (comprehensive) explanation about the formation of the group is a balance of theory (a balance theory of group formation) developed by Theodore Newcomb. This theory States that someone is interested in the other because there are similarities in attitude in responding to a purpose.


Teori Alasan Praktis (Practical Theory).
Teori ini menyatakan bahwa kelompok terbentuk karena kelompok cenderung memberikan kepuasan atas kebutuhan-kebutuhan sosial yang mendasar dari orang-orang  yang berkelompok. Kebutuhan-kebutuhan sosial praktis tersebut dapat berupa alasan ekonomi, status sosial, keamanan, politis dan alasan sosial lainnya.
This theory States that groups are formed because the Group tends to give you the satisfaction of social needs of people in a group. Social needs can be practical economic reasons, social status, security, political and other social reasons.


Teori Agenda Setting
Teori Agenda-setting diperkenalkan oleh McCombs dan DL Shaw (1972). Asumsi teori ini adalah bahwa jika media memberi tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting. Jadi apa yang dianggap penting media, maka penting juga bagi masyarakat. Dalam hal ini media diasumsikan memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena asumsi ini berkaitan dengan proses belajar bukan dengan perubahan sikap dan pendapat.
Agenda-setting theory was introduced by McCombs and DL Shaw (1972). The assumption of the theory is that if the media put pressure on an event, then it will affect the media audiences to consider it important. So what's considered important media, then it's also important for the society. In this case the media was assumed to have a very strong effect, especially since this assumption relates to the learning process, not by a change in attitude and opinion.

By : Mahasiswi Departemen Manajemen Komunikasi FIKOM UNPAD 2011


0 comments:

Ikutan Komentar